Wednesday, September 3, 2008

Belajar dari WALL-E


Sekali lagi Disney dan Pixar berhasil membuat saia ternganga dengan menyajikan sebuah cerita unik yang menyentuh, penuh sindiran dan pelajaran, serta menghibur. Film ini memang tidak banyak mengumbar adegan dan dialog yang lucu, tapi tetap menghibur dengan sindiran-sindirannya.
Dalam balutan visualisasi yang sangat apik serta lagu dan musik tema yang pas di setiap adegan, film ini menjadi film yang wajib ditonton, meski masih ada beberapa hal yang masih menjadi ganjalan dalam pikiran saia, seperti:
- Apa mungkin Axiom menampung seluruh umat manusia? Atau ada beberapa Axiom lain yang tidak diungkap dalam film?
- Kemana penghuni Axiom membuang kotoran biologisnya?
- Kondisi bumi yang telah ditinggalkan selama 700 tahun, masih ada potongan koran atau pamflet yang jelas terbaca, troli di supermarket yang masih bisa digunakan, dan hal-hal sejenisnya.

Banyak hal yang mengingatkan (baca: menyindir) kita dari film ini, antara lain:

1. Lingkungan hidup
Penggambaran bumi dalam keadaan sekarat karena dipenuhi sampah akan sangat mungkin terjadi apabila kita tidak mengubah kebiasaan kita yang tidak menggunakan bahan-bahan pengemas yang tidak dapat didaur ulang. Juga kenyataan bahwa bahan-bahan tersebut dapat didaur ulang tetapi tidak dilakukan prosesnya sehingga hanya teronggok tak berguna.Kita seharusnya mulai mengurangi penggunaan bahan-bahan nonorganik atau sintetis, misalnya dengan membawa tas kain dari rumah saat berbelanja ke pasar atau supermarket untuk mengurangi penggunaan tas plastik. Kita tidak mau kan bumi yang indah ini merana karena perilaku kita?

2. Kesehatan
Apakah kita sering menyuruh office boy untuk memfotokopi di ruangan yang berbeda lantai dengan ruangan kita? Apakah kita sering menyuruh office boy untuk mengirimkan faksimili di ruangan sebelah yang hanya berjarak beberapa meter dari meja kerja kita? Apakah kita mencari tempat parkir yang paling dekat dengan pintu masuk? Apakah kita lebih sering menggunakan eskalator dan lift untuk ke lantai yang berada di 1-5 tingkat di atas atau di bawah kita? Seberapa sering kita berolah raga? Apakah kita lebih banyak mengkonsumsi makanan instan dan makanan siap saji (fastfood/ junkfood) daripada makanan sehat? Meskipun obesitas juga sangat ditentukan oleh faktor genetik, tidak menutup kemungkinan kebiasaan kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat serta kemalasan kita untuk lebih banyak beraktifitas menjadi penyebab kondisi kita menjadi seperti para penghuni Axiom.

3. Hubungan antarmanusia
EVE (Extraterrestrial Vegetative Evaluator) yang merupakan robot canggih mau berteman dengan WALL-E (Waste Allocation Load Lifter Earth-Class) yang saia istilahkan sebagai robot tukang sampah. Kita juga harus seperti mereka dalam bergaul, tidak membedakan status sosial di antara sesama. Saia begitu tersentuh ketika EVE tiba-tiba tidak aktif dan WALL-E berusaha mengaktifkannya tetapi tidak berhasil. WALL-E tetap mendampingi robot canggih ini, mengajaknya berkeliling, menyusuri sungai yang kotor, menyaksikan matahari terbenam, bahkan berhujan-hujanan yang membuat WALL-E tersambar petir. Keadaan EVE tersebut juga membuat WALL-E kehilangan semangat kerjanya.
Adegan yang benar-benar menohok saia adalah saat penghuni Axiom berinteraksi melalui monitor virtual di depannya, bahkan dengan orang yang berada tepat di sampingnya. Saia sering kali menanyakan sesuatu kepada teman di workstation sebelah. Bukan dengan menghampiri mejanya atau melongok melalui pembatas yang menghalangi kami, tapi melalui gtalk atau e-mail. Persis dengan adegan tadi. Sepertinya saia harus mulai mengubah kebiasaan ini.

4. Motivasi
Banyak adegan yang terkait dengan motivasi di film ini. Contohnya usaha WALL-E untuk mengaktifkan EVE yang disajikan dengan sangat mengharukan tetapi lucu, atau saat WALL-E berusaha bertahan di luar pesawat yang membawa EVE. Juga usaha WALL-E untuk melancarkan proses kembali ke bumi meski kondisi dirinya sudah sangat menyedihkan. Menurut saia yang paling utama adalah tindakan yang dilakukan Captain yang memimpin Axiom. Meskipun dia menyaksikan kondisi bumi melalui memori EVE yang menunjukkan bahwa bumi masih tidak layak untuk ditinggali, Captain percaya bahwa mereka bisa kembali ke bumi karena telah ditemukan tanaman hidup. Bahkan hingga menit-menit terakhir film ini, tetap ada muatan motivasinya. There’s some good in this world and it’s worth fighting for. Ini quotes dari film favorit saia yang lain, tapi cocok juga dengan film ini.

Sepertinya masih banyak yang harus saia tulis mengenai film ini, tapi saia sudah kehabisan kata-kata. Tiga kata buat film ini, two thumbs up! Ini salah satu dari sedikit film yang membuat saia berniat menyisihkan rejeki untuk membeli DVD film dan album OST yang asli.
Ini salah satu adegan favorit saia, ditambah alunan lagu First Date yang lucu tapi mengharukan, paparaparararap... ga tau apa yang sebenarnya disenandungkan, yang pasti lagu ini sekarang jadi ringtone ponsel saia.


Catatan: menurut saia, film ini lebih cocok ditonton oleh orang dewasa daripada anak-anak.




1 comment:

Anonymous said...

great movie... :thumbsup: