Monday, September 8, 2008

Sunset Policy dan Ramadhan




Belakangan ini Ditjen Pajak sedang gencar mensosialisasikan fasilitas penghapusan sanksi administrasi yang dikenal dengan nama Sunset Policy, antara lain melalui pembagian pamflet, pemasangan spanduk, iklan media massa serta pojok pajak di beberapa pusat perdagangan. Fasilitas ini ditujukan bagi orang pribadi yang secara sukarela mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP sampai dengan 31 Desember 2008 dan menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya paling lambat 31 Maret 2009. Bagi Wajib Pajak yang telah memperoleh NPWP sebelum tahun 2008 juga dapat memperoleh fasilitas apabila menyampaikan pembetulan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2006 dan sebelumnya paling lambat 31 Desember 2008.


Mengapa disebut Sunset Policy?

Dari yang pernah saia baca, istilah ini digunakan karena fasilitas penghapusan sanksi administrasi yang dijanjikan DJP hanya berlaku sebentar dan akan segera berakhir pada akhir tahun ini (akhir Maret 2009 untuk WP orang pribadi baru) sebagaimana sunset yang hanya berlangsung sebentar. Jadi, buat yang belum ber-NPWP ayo buruan daftar, selain memanfaatkan fasilitas ini juga karena mulai tahun depan akan diberlakukan UU PPh yang baru di mana WP yang belum ber-NPWP akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi.

Demikian juga dengan bulan Ramadhan yang hari ini sudah memasuki hari ke-8 (versi Pemerintah). Tinggal 22 hari (kalau Ramadhan digenapkan 30 hari) lagi kesempatan yang tersisa untuk meraih segala fasilitas yang diberikan Allah secara khusus di bulan ini. Pahala yang berlipat ganda, ibadah sunnah yang dinilai sebagai ibadah wajib, ampunan dari dosa, pembebasan dari api neraka, adalah sebagian kecil dari fasilitas-fasilitas yang ditawarkan selama Ramadhan. Tetapi hanya di selama bulan ini. Di luar Ramadhan penawaran ini tidak berlaku, sebagaimana Sunset Policy yang hanya berlaku tahun 2008. So, selama kita masih dikaruniai nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, ilmu, waktu luang, dll., yuk kita manfaatkan fasilitas yang diberikan Allah ini. Belum tentu kita bertemu dengan Ramadhan tahun depan.

(catatan: ide dari prolog kultum Ramadhan hari pertama – makasih om Jon...)


1 comment:

melsharfey said...

terima kasih atas kunjungannya pak...