Thursday, November 13, 2008

Death Note Made Me Murder…

Lelaki itu tersungkur di aspal. Sesaat tubuhnya bergetar kemudian berhenti sama sekali. Kemeja putihnya berlumuran darah yang mengucur dari bekas sabetan senjata tajam di lehernya. Darah juga membanjiri aspal di tempat dia tergeletak. Dia tewas. Aku telah membunuhnya. Benda di tangan kananku masih meneteskan darah lelaki itu. Nanar aku menatap tubuh tak bergerak itu.
***


Penggemar manga atau anime pasti kenal mereka bertiga. L, Ligth, dan Ryukuu. Yagami Light, berniat membuat sebuah dunia baru yang bersih dari tindak kejahatan. Sebuah niat yang mulia, tapi tidak dengan cara yang ditempuhnya. Light membunuh para kriminal satu per satu. Hanya dengan mengetahui wajah dan menuliskan nama kriminal itu di Death Note yang dijatuhkan oleh shinigami Ryukuu. Dia menyebut dirinya Kira.

Kepolisian Jepang dan Interpol pun memburunya. Sebuah tim dibentuk. Tim yang dikepalai Yagami Soichiro ini bekerja sama dengan L, pemuda tanggung dengan penampilan berantakan dan kelakuan aneh tapi analisanya keren. L mencurigai Light adalah Kira meski hasil pengamatan menunjukkan bahwa Light bukan Kira. L meminta Yagami Soichiro melibatkan Light dalam tim mereka. Tiba-tiba muncul The Second Kira. Seorang model cantik dan ceria, Amane Misa. Light dan Misa menjalin hubungan tapi kemudian Misa ditangkap karena bukti-bukti di sebuah TKP mengarah ke dirinya. Jadi tambah njlimet saat Light memutuskan untuk menolong Misa dengan menyuruh Ryukuu mencabut ingatannya tentang Death Note dan mengubur catatan itu.
Bagaimana akhir perburuan Kira oleh L? Yang jelas ini bukan anime yang happy ending meski akhirnya terungkap identitas Kira.

Beberapa hal kecil yang menarik dari anime ini antara lain kebiasaan L yang tidak bisa duduk kecuali dengan nongkrong, meski di sofa sekalipun. Juga kebiasaannya menghisap jempol serta caranya memegang telepon selular. Dan yang paling utama kue-kue dan es krim yang dimakan L, hemmm...yummy...
Kalau soal ”perang” antara L dan Light aka Kira mah gak perlu ditanya lagi, seru!

Bagi yang pernah membaca manganya ato mengikuti animenya pasti mengetahui bahwa cerita di awal tulisan ini bukan bagian dari cerita Death Note. Itu sepenggal adegan yang akhirnya mengantarkan saia kembali ke alam nyata dengan napas memburu dan jantung berdebar-debar. Mungkin gara-gara selama sepekan nonton animenya secara marathon tiap menjelang tidur. Atau jangan-jangan ini alter ego saia? Entah di mana, di malam yang sama, seorang lelaki tewas terkapar bersimbah darah dengan sayatan benda tajam di lehernya.


No comments: