Monday, January 12, 2009

Backpacking-nya Melski Cs. (Bagian Kelima - Tamat)

Senin, 29 Desember 2008

Tak beda dari hari-hari sebelumnya, sholat Subuh kesiangan lagi. Saya dan Andri mulai membenahi barang bawaan karena liburan kami berakhir hari ini. Saya menyiapkan orak-arik dan tempe goreng untuk sarapan saat Ana ke pasar untuk mencari makanan tambahan.
Sekitar pukul 09.30 WIB kami meninggalkan kos menuju Jl. Pandanaran untuk berburu oleh-oleh sekaligus mengantar Andri ke agen Nusantara di Jl. Siliwangi. Ternyata kawasan Pandanaran sudah dipadati mobil. Kami pun masuk ke salah satu toko. Waduh, rame banget! Dengan berdesak-desakan akhirnya kami berhasil memperoleh sedikit buah tangan, bandeng duri lunak, wingko rasa durian, kue moci dan otak-otak tengiri. Lebih dari satu jam kami berjuang di toko ini. Dari sana kami langsung ke Jl. Siliwangi. Setelah bus yang dinaiki Andri berangkat, saya dan Ana kembali ke kos. Masih sempat istirahat sebentar sebelum berangkat ke St. Tawang.


Pukul 15.00 WIB kami meluncur ke Semarang Bawah mengendarai motor. Ini adalah jalur yang tiap hari dilalui Ana menuju ke kantor karena St. Tawang tidak jauh dari GKN tempat Ana bertugas. Sebuah kenyataan pahit rupanya menanti kami di stasiun.
Gerbang utama St. Tawang ditutup karena air menggenangi halaman depannya! Rupanya, hujan deras dini hari tadi membuat debit air meningkat dan karena permukaan Semarang lebih rendah dari permukaan laut, air menjadi sulit surut. Setelah memarkir motor di tempat yang aman, kami masuk ke stasiun melalui sebuah jembatan yang rupanya memang dibangun untuk mengantisipasi datangnya banjir. Ternyata banjir tak hanya menggenangi halaman tetapi juga masuk ke peron stasiun. Beberapa batang kayu disiapkan bagi para calon penumpang dan pengantar yang akan masuk ke peron. Alhamdulillah banjir tidak menunda keberangkatan Argo Muria yang dijadwalkan pukul 16.00 WIB. Saya berpisah dengan Ana sebelum naik ke gerbong paling ujung.

Hupf… berat rasanya kembali ke ibu kota, kembali ke rutinitas. Masih ditemani Nina Wilde dan Edward Chase, saya membunuh waktu sepanjang perjalanan, diselingi beberapa pesan singkat dari seorang teman. Hingga akhirnya kantuk memaksa saya memejamkan mata dan terbangun saat kereta berhenti di St. Jatinegara untuk menurunkan penumpang. Pukul 22.00 WIB telah lewat beberapa menit lalu ketika kereta tiba di St. Gambir. Saya langsung ke luar areal stasiun dan masuk ke salah satu armada Express yang ngetem di depan stasiun. Alhamdulillah, selamat kembali ke kos. Sebuah perjalanan singkat yang menyenangkan. Kalau masih diberi kesehatan, kesempatan, dan rejeki lebih, saya pasti akan melakukannya lagi tetapi dengan waktu yang lebih lama dan tidak di masa liburan panjang.



No comments: