Tuesday, February 24, 2009

Menjelang Cuti

Ruang kantor dengan banyak workstation berwarna biru – Senin – Pagi menjelang siang

Di salah satu kubikel, di sudut sebelah kiri sebuah meja berbentuk L, sebuah monitor 15 inch menyala. Di samping monitor itu sebuah kalender meja menampilkan deretan hari di bulan Februari 2009. Sebuah lingkaran menandai salah satunya angkanya, tanggal 25. Printer laserjet di sudut dan tumpukan berkas yang lumayan berantakan memenuhi meja bagian kanan. Suara printer di kubikel sebelah dan dering telepon bersahutan. Seorang perempuan muda berkemeja putih dengan kerudung senada bergradasi coklat muda sedang asyik mengutak-atik deretan huruf dan angka di lembar kerja di monitornya. Tangannya lincah menari di atas papan ketik. Sesekali membolak-balik berkas di sebelah kanannya.

Seorang lelaki berpenampilan rapi dengan kemeja putih dan dasi hitam bergaris abu-abu mendekati kubikel itu. Sejenak dia terdiam di samping kubikel sebelum akhirnya sebuah sapaan meluncur darinya.


Bos
Mel…

Melski (sambil memutar kursi dan badannya ke arah datangnya suara, sedikit terkejut karena tidak menyadari kehadiran lelaki itu)
Eh, iya Pak…

Bos
Kamu jadi tutor e-SPT Tahunan ya.

Melski
Kapan, Pak?

Bos
Kamis, sesi siang.

Melski (terdiam sejenak)
Kamis? Kan saya cuti, Pak. Kan Bapak sudah menandatangani pemohonan cuti saya.

Bos
Kamu cuti mulai kapan?

Melski (tersenyum penuh kemenangan)
Kamis, Pak.

Bos
Waduh, saya lupa kalau kamu cuti. Padahal namamu sudah masuk daftar panitia.

Melski (masih nyengir kegirangan)
Ganti yang lain saja, Pak.

Bos
Ya sudah lah.
***


Kubikel Melski – Selasa – Pagi, jam kerja baru saja dimulai

Di sudut kanan bawah layar monitor, sebuah tulisan berkedip-kedip. Message received. Pointernya langsung meng-click inbox surat elektroniknya. Sebuah surat dari Mbak Jessi, rekan kerja di ruangan sebelah. Subjeknya: Sosialisasi e-SPT Tahunan PPh. Isinya adalah jadwal kegiatan selama tiga hari ke depan. Perlahan dibacanya deretan huruf-huruf itu. Matanya terpaku menatap sebuah nama. Namanya ada di daftar itu.
Rabu, 25 Februari 2009
Sesi II
Penyaji: M. Amir & Melski

DAMN…!


Jeritan hati:
Duh, kenapa sih Bos gak nyari orang lain aja? Keknya gak rela banget membiarkan saya cuti…


2 comments:

jeng_ketty said...

Turut berduka cita...(Ngakak Mode ON)

Pantes ngga pindah-pindah!

melsharfey said...

Syukurlah, Allah mengirimkan seorg malaikat penolong.. ;)