Tiga film terakhir yang saya tonton di bioskop mengusung tema sejenis, penyelamatan, meski disampaikan dalam genre yang berbeda. Dimulai dengan Watchmen, dilanjutkan dengan Angels & Demons, dan terakhir Night at The Museum 2: Battle of The Smithsonian.
Watchmen
Director: Zack Snyder
Scriptwriter: David Hayter, Alex Tse
Casts: Jackie Earle Haley, Patrick Wilson, Matthew Goode, Jeffrey Dean Morgan
Warner Bros. Pictures
Bermula dengan terbunuhnya The Comedian, salah satu mantan personel Watchmen. Rorschach merasa bahwa ada yang menginginkan nyawa para anggota Watchmen yang kini telah pensiun sebagai superhero. Dia pun menemui teman-teman lamanya yang masih tersisa, Nite Owl, Ozymandias, Dr. Manhattan dan Silk Spectre, untuk mengungkap kasus tersebut. Dalam usaha meyakinkan teman-temannya inilah terungkap kisah masa lalu tentang hubungan antaranggota Watchmen. Di sisi lain, dunia sedang terancam dengan perang dingin antara Amerika Serikat dengan Rusia yang siap meledak layaknya bom waktu.
Film bertema superhero bukanlah kegemaran saya. Tapi saya merasa nyaman dengan film ini. Tak banyak aksi heroik yang disajikan, justru sisi manusiawi para manusia super itulah yang banyak dibidik. Meski tak memasang bintang-bintang besar, permainan para pemerannya layak diacungi jempol. Topengnya Rorschach keren euy. :D
Kedamaian dunia akhirnya tercipta meski memerlukan pengorbanan, bahkan harus mengorbankan teman sendiri. Ugh…
Angels & Demons
Director: Ron Howard
Scriptwriter: David Koepp, Akiva Goldsman
Casts: Tom Hanks, Ewan McGregor , Ayelet Zurer
Columbia Pictures
Tak lama setelah Paus meninggal dunia, keempat kardinal yang menjadi kandidat penggantinya diculik. Pelaku meninggalkan sebuah ambigram sebuah kelompok kuno, Illuminati. Prof. Robert Langdon diminta menelusuri jejak kelompok ini yang ternyata juga telah mencuri hasil penelitian CERN yang disebut antimateri. Berkejaran dengan waktu karena antimateri itu akan meledak tepat tengah malam saat baterai yang membuatnya stabil di dalam tabung habis. Mereka juga harus menghentikan usaha pelaku untuk membunuh para kardinal satu per satu setiap satu jam. Sementara dilaksanakan conclave untuk memilih Paus pengganti, Langdon dibantu dengan salah satu peneliti CERN, Vittoria Vetra, mencari jawaban atas petunjuk yang ditinggalkan pelaku. Mereka menemukannya di salah satu buku Galileo. Petunjuk yang akan membawa mereka ke gereja kaum Illuminati. Karya-karya Bernini lah yang menjadi petunjuk tersebut meski mereka selalu terlambat tiba di lokasi dan para kardinal satu persatu tewas mengenaskan sesuai dengan cap ambigram di dadanya. Earth. Air. Fire. Water.
Wajib nonton! Itu tekad saya saat film Angels & Demons dirilis karena film ini dibuat berdasarkan salah satu novel favorit saya berjudul sama karya Dan Brown. Tapi sejak awal saya tidak memasang harapan terlalu tinggi dengan film ini mengingat kekecewaan saya terhadap adaptasi The Da Vinci Code ke layar lebar, dengan sutradara yang sama. Hasilnya, saya cukup terkesan dengan film ini. Seperti halnya film adaptasi novel lainnya, beberapa hal tidak sesuai dengan novelnya. But it’s ok. Aroma thriller cukup terasa di sini. Sayangnya, di pertengahan film penonton (yang belum pernah membaca novelnya) sudah bisa menebak siapa yang menjadi bad guy-nya. Perhatikan adegan setelah kardinal kedua tewas di tengah keramaian pelataran Basilica St. Petrus. Pada adegan ini, teman di sebelah yang memang belum membaca novelnya bertanya, “Yang jahat orang itu yak?”
Night at The Museum 2: Battle of The Smithsonian
Director: Shawn Levy
Scriptwriter: Robert Ben Garant, Thomas Lennon
Casts: Ben Stiler, Amy Adams, Owen Wilson, Hank Azaria, Robin Williams
Twentieh Century-Fox Film Corp.
Saat mengetahui teman-temannya (para penghuni Museum of Natural History) yang dipindahkan ke Smithsonian Institute di Washington Museum, mengalami masalah, Larry Daley mencoba menyelamatkan mereka. Kali ini dia dibantu Amelia Earhart, seorang pilot wanita yang berhasil melintasi Samudera Atlantik. Mereka harus menghadapi Kahmunrah dan sekutunya yang menawan Jedediah dkk dan berusaha membangkitkan pasukannya. Di bawah ancaman Kahmunrah, Daley harus memecahkan kode untuk mengaktifkan tablet yang menjadi kunci ke neraka tempat pasukan Kahmunrah berada. Dengan bantuan dari Einstein, mereka berhasil mengetahui kode itu. Tapi terlambat, sekutu Kahmunrah juga berhasil memecahkan kode itu setelah menangkap Einstein.
Meski bergenre komedi, film ini hanya sedikit mengocok perut saya. Mungkin karena saya kurang familiar dengan tokoh-tokoh yang ada di museum tersebut. Saya paling suka dengan patung raksasa Lincoln dan trio cupid yang bernyanyi-nyanyi menggoda Larry dan Amelia. Jonas brother tampil naked di sini! Jiakakakakaka….
7.5/10 buat Angels & Demons, 7/10 buat Watchmen, 6/10 buat Night at The Museum 2.
No comments:
Post a Comment