Obrolan bisik-bisik di tengah rapat yang mulai memanas.
Miko: Mel, tau teroris yg digerebek di Aceh kemaren kan?
Melski: [ngangguk] Emang kenapa?
Miko: Lu tau gak dimana mereka beli senjata?
Melski: [nggeleng] Gak. Lu mau beli juga? [mulai menebak arah pembicaraan]
Miko: Ho oh. Buat nembak kepala si botak itu.
Beberapa menit berikutnya.
Miko: Eh, tapi keenakan dianya ntar kalo langsung mati. Mending gue silet-silet aja, abis itu gue kasih garam.
Melski: Lu silet-silet aja. Ntar biar gw yg nggaremin.
Miko: Boleh.. boleh...
Melski: Tapi musti ada yang megangin dia
Miko: Gak perlu. Kita gebukin dulu sampe pingsan, baru gue beraksi.
Melski: Sip.
Rapat masih panas. Atau AC-nya emang gak dinyalain yak?
Miko: Mel, lu bisa bantuin gue?
Melski: Ngapain?
Miko: Tolong bukain jendela dong.
Melski: Lu mau lompat?
Miko: Ya gak lah... Gue mo lempar si botak ke luar. Kalo dari lantai 15 bisa mati gak yah?
Melski: Mungkin. Yah, paling gak cacat seumur hidup lah.
Saved by the bell. Keluar ruang rapat karena ada "klien". Sebelumnya juga beberapa kali keluar masuk ruangan buat nerima telepon masuk. Setelah ketemu tamu gak balik ke ruang rapat, hehehe...
Rapat selesai juga dengan hasil yang gak jelas {katanya sih...} :p
Cingkriex: Payah.. payah..
Melski: Kenapa, mbah?
Cingkriex: Pada gak mau iuran sepuluh rebuan sih...
Melski: Buat apaan?
Cingkriex: Nyewa preman di Tenabang. Buat mukulin si botak.
Melski: [ngakak guling-guling] Makin banyak aja otak-otak kriminal di mari!
Pertanyaan:
Kalau niat berbuat baik langsung dicatat oleh malaikat (meski belum dilakukan), kalau niat berbuat jahat (tanpa ada maksud mewujudkannya) dicatat juga gak sih?
Sunday, March 21, 2010
Inspirasi dari Amazing Adventures of A Nobody
Beberapa pekan yang lalu, tanpa sengaja saya menemukan sebuah acara menarik, Amazing Adventures of A Nobody, tengah diputar di B Channel. Dalam serial semi dokumenter ini, Leon (pemuda Inggris dengan logat British yang medok abis!) harus berkeliling Inggris hanya dengan 5 Pounds per hari. Dengan uang itu dia harus bisa membiayai makan, penginapan dan transportasi. Syarat lain pun membebani Leon. Dia harus melewati kota-kota yang telah ditentukan dan tidak boleh tinggal lebih dari 24 jam di kota yang sama. Dia dilarang menggunakan kartu kredit dan dilarang menerima uang dari orang lain. Leon harus mengandalkan kebaikan hati dari orang-orang asing yang ditemuinya sepanjang perjalanan. Kalau saya bilang, ini cara backpacking yang benar-benar nekat.
Tak sedikit penolakan yang harus dihadapi Leon saat mencoba memohon kebaikan orang untuk memberinya makanan, memberikan tumpangan ke kota berikutnya, atau sekedar tempat menginap. Terkadang dia patah semangat dan merayu Nick sang sutradara atau kru yang lain untuk memberikan bantuan, meski hasilnya selalu nihil, dan dia terpaksa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tapi ternyata masih banyak orang baik di luar sana yang rela berbagi makanan, memberikan tumpangan kendaraan atau membelikan tiket kereta/ bus, bahkan ada yang menyediakan sebuah kamar mewah di kastilnya. Pertolongan datang terkadang dari orang yang tidak kita sangka akan bermurah hati.
Perjalanan Leon mengelilingi Inggris dari London dan kembali lagi ke London (garis finishnya ada di pintu apartemen Leon) hanya dengan 5 Pounds per hari berhasil diselesaikan.
Percaya gak percaya dengan reality show ini, but it's really amazing and so inspiring! Bayangkan seandainya kita berada di posisi orang yang sedang dimintai tolong oleh orang asing sementara kita juga mempunyai urusan lain. Bisakah kita bermurah hati memberikan bantuan secara sukarela?
Tantangan berlanjut. Kini Leon harus mengelilingi AS, dimulai dari Time Square di NY dan akan berakhir di tulisan Hollywood gede di LA. Modalnya 5 Dollar per hari dengan peraturan yang sama saat dia harus berkeliling Inggris dengan 5 Pounds. Di negara yang bukan tanah airnya, tantangan menjadi semakin banyak. Bahkan tak jarang logat Britishnya menjadi salah satu kendala. Berhasilkah Leon menyelesaikan perjalanannya? Sampai tulisan ini di-posting, perjalanan Leon belum berakhir tetapi dia makin mendekati tujuan akhirnya, Hollywood.
Tertarik mengikutinya? Silakan mampir ke B Channel setiap hari Senin-Jumat pukul 18.30 WIB. :D
Catatan: gara-gara nonton acara ini, keinginan buat sering-sering backpacking semakin menggila, mumpung belum ada yang ngrusuhi, hehehe....
First stop: Bandung
Tak sedikit penolakan yang harus dihadapi Leon saat mencoba memohon kebaikan orang untuk memberinya makanan, memberikan tumpangan ke kota berikutnya, atau sekedar tempat menginap. Terkadang dia patah semangat dan merayu Nick sang sutradara atau kru yang lain untuk memberikan bantuan, meski hasilnya selalu nihil, dan dia terpaksa menyelesaikan masalahnya sendiri. Tapi ternyata masih banyak orang baik di luar sana yang rela berbagi makanan, memberikan tumpangan kendaraan atau membelikan tiket kereta/ bus, bahkan ada yang menyediakan sebuah kamar mewah di kastilnya. Pertolongan datang terkadang dari orang yang tidak kita sangka akan bermurah hati.
Perjalanan Leon mengelilingi Inggris dari London dan kembali lagi ke London (garis finishnya ada di pintu apartemen Leon) hanya dengan 5 Pounds per hari berhasil diselesaikan.
Percaya gak percaya dengan reality show ini, but it's really amazing and so inspiring! Bayangkan seandainya kita berada di posisi orang yang sedang dimintai tolong oleh orang asing sementara kita juga mempunyai urusan lain. Bisakah kita bermurah hati memberikan bantuan secara sukarela?
Tantangan berlanjut. Kini Leon harus mengelilingi AS, dimulai dari Time Square di NY dan akan berakhir di tulisan Hollywood gede di LA. Modalnya 5 Dollar per hari dengan peraturan yang sama saat dia harus berkeliling Inggris dengan 5 Pounds. Di negara yang bukan tanah airnya, tantangan menjadi semakin banyak. Bahkan tak jarang logat Britishnya menjadi salah satu kendala. Berhasilkah Leon menyelesaikan perjalanannya? Sampai tulisan ini di-posting, perjalanan Leon belum berakhir tetapi dia makin mendekati tujuan akhirnya, Hollywood.
Tertarik mengikutinya? Silakan mampir ke B Channel setiap hari Senin-Jumat pukul 18.30 WIB. :D
Catatan: gara-gara nonton acara ini, keinginan buat sering-sering backpacking semakin menggila, mumpung belum ada yang ngrusuhi, hehehe....
First stop: Bandung
Subscribe to:
Posts (Atom)