Monday, August 13, 2012

Bertualang di Lembah Bersama Halli Sveinson

Sang Pahlawan - Heroes of The Valley (Terj.)
Jonathan Stroud

Halli Sveinson adalah anak tengah dari Arnkel dan Astrid, pemimpin dan penegak hukum Klan Svein, satu dari 12 klan yang ada di lembah. Lembah selalu dalam keadaan damai. Keseharian di tanah pertanian Klan Svein membuat Halli bosan dan mendambakan petualangan seperti kisah-kisah heroik dari para pendiri klan. Kebosanan itulah yang membuat Halli sering menjadi pembuat onar dan tak ayal harus menerima hukuman dari ayah dan ibunya sebagai pemimpin klan.

Halli selalu haus dengan kisah petualangan Svein, pendiri klan Svein beserta sebelas pejuang lainnya di masa lalu yang berhasil menghalau Throw, makhluk pemangsa manusia, dan menjaga tanah mereka dari serangan Throw dengan membangun dinding batu di sekeliling lembah. Tak seorang pun diijinkan melewati dinding pembatas tersebut. Mayat para leluhur di atas bukit hingga kini dipercaya menjaga lembah dari serangan Throw. Halli pun mempercayai hal itu.

Hanya Katla dan Brodir tempat Halli bertanya mengenai kejadian-kejadian di masa lalu. Katla adalah pengasuh Halli semenjak lahir dan Brodir adalah paman Halli. Halli menyaksikan saat Brodir tewas di tangan Olaf Hakkonson, adik dari Hord Hakkonson, pemimpin Klan Hakkon. Halli terusik dan berniat membalaskan dendam kepada pembunuh pamannya. Diam-diam dia pergi dari rumah menuju pemukiman klan Hakkonson yang terletak sangat jauh dari lembah Svein. Perjalanan tersebut membuat Halli yang masih berusia 14 tahun menjadi lebih matang dan berani. 

Kepulangan Halli ke lembah Svein memunculkan kecemasan karena di saat kepergiannya beredar kabar bahwa Olaf Hakkonson tewas dibunuh dan balairung Hakkon dibakar. Kericuhan yang terjadi pada saat pengadilan atas pembunuhan Brodir membuat ketegangan di Klan Svein makin meningkat. Halli bersama dengan Aud, gadis keras kepala putri pemimpin Klan Arne menyusun strategi. Mereka pun mempersiapkan pertahanan untuk menghadapi serangan Klan Hakkon. Bersama Aud pula lah akhirnya dia mengetahui rahasia lain dari leluhurnya. 

Alur yang lambat di awal kisah membuat novel ini sedikit membosankan. Tetapi kemudian pembaca diajak untuk berlari dan terengah-engah mengikuti petualangan Halli. Perubahan Halli dari seorang anak pembuat onar menjadi pribadi yang matang digambarkan dengan menarik, diselingi dengan intrik-intrik politik antarklan. Merasa de javu? Kalau saya, iya. Penggambaran Halli sangat mirip dengan Nathaniel di Bartimaeus Trilogy. Juga bumbu-bumbu politiknya. 

Sejujurnya, saya sedikit kecewa dengan novel ini karena sudah high expectation duluan mengingat kisah Nathaniel dan jin sarkasnya. Ya, saya membeli novel ini karena nama penulisnya, Jonathan Stroud. Dan saya telah salah karena mengharapkan novel yang ditulis setelah Bartimaues Trilogy ini menghadirkan alur, detil dan ending sebaik pendahulunya. Tapi sebagai novel fiksi fantasi petualangan, Heroes of The Valley telah berhasil mengembalikan minat membaca saya yang nyaris hilang dalam beberapa bulan terakhir. Saya ikut merasa deg-degan dan berkeringat dingin mengikuti petualangan Halli di sepertiga akhir novel. 

Sebagai catatan, novel ini tidak cocok untuk anak-anak di bawah umur karena berdarah-darah dan memberikan pembenaran atas hal-hal yang tidak layak dilakukan. Ratingnya: BO alias Bimbingan Orang Tua. :D

No comments: